Array atau
larik adalah koleksi data dimana setiap elemen memakai nama yang sama
dan bertipe sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan indeks
arraynya.
Array
adalah variabel berindeks. Indeks harus bertipe yang memiliki keturutan
(ada succesor dan predesor), misal integer, byte, character dan
boolean.
Jadi
array dipakai untuk menyajikan sekumpulan data yang bertipe sama dan
disimpan dengan urutan sesuai dengan indeks secara kontinyu.
2.2. Deklarasi Array Dimensi Satu
Algoritma :
Bentuknya :
DEKLARASINamaArray : Array[range_indeks]of tipeAtau
TipeArray : TYPE Array[range_indeks]of tipe
NamaArray : TipeArray
|
Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks
|
Contoh :
X : Array[1..10] of integer
Artinya : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
Yaitu : X1, X2, X3, … X10
Contoh lain :
NamaHari : Array [1..7] of String
Nilai : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array[‘A’..‘E’] of Real
Cara Memberikan Nilai/Harga pada Array
NilaiMka : Array[1..10] of Char
NilaiMka1 ß ’A’
NilaiMka2 ß ’C’
NilaiMka3 ß ’ ’
Bahasa C++ :
Variabel
array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang
diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran];
|
Dengan :
● tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
● ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array
Contoh :
● int c[5];
C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.
● int c[5] = {-12, 0, 20, 85, 1551};
Nilai
suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung seperti
yang terdapat di dalam tanda kurung kurawal pada saat deklarasi di atas.
● int x[5] = {0};
Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan nilai 0.
Contoh Algoritma :
Algoritma Array1D
DEKLARASI
N : array[1..5] of integer
i : integer
DESKRIPSI
N1ß 25
N2ß 12
N3ß 17
N4ß 10
N5ß 15
For i ß 1 to 5 do
Output (Ni)
endfor
Contoh Program dalam bahasa C++ :
#include<iostream.h>
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
cout << N[i];
}
atau :
#include<iostream.h>
main()
{
int N[5]={25,12,17,10,15};
int i;
for(i=0; i<=4; i++)
printf("%d \n",N[i]);
}
Output :
25
12
17
10
15
B. Array Dimensi Dua
Algoritma :
Array
dua dimensi hampir sama dengan array berdimensi satu, namun biasanya
array berdimensi dua banyak digunakan untuk penyajian data berbentuk
tabel atau juga berbentuk matriks.
Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2] |
Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1,indeks2 |
Contoh
1
|
2
|
3
|
4
| |
1
|
10
|
1
|
11
|
15
|
2
|
20
|
2
|
21
|
25
|
3
|
30
|
3
|
31
|
35
|
4
|
40
|
4
|
41
|
45
|
Harga1,1 ß 10
Harga2,3 ß 21
Harga3,1 ß 30
Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2];
|
ukuran1 = jumlah baris
ukuran 2 = jumlah kolom
Contoh :
int data_huruf[2][4];
|
Contoh :
Sebuah matrik A berukuran 2x3 dapat dideklarasikan sebagai berikut :
int a[2][3] = {{11, 7, 4},{12, 3, 9}} yang akan menempati lokasi memori dengan susunan berikut :
0
|
1
|
2
| |
0
|
11
|
7
|
4
|
1
|
12
|
3
|
9
|
Dan definisi variabel untuk setiap elemen tersebut adalah :
0
|
1
|
2
| |
0
|
a[0][0]
|
a[0][1]
|
a[0][2]
|
1
|
a[1][0]
|
a[1][1]
|
a[1][2]
|
Contoh Program dalam bahasa C++:
/* Program : array.cpp */
#include<iostream.h>
void printArray(int [][3]);
main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}
void printArray(int a[][3])
{ int i, j;
for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
cout << a[i][j]<< " ";
cout << endl;
}
}
atau :
/* Program : array.cpp */
#include<iostream.h>
void printArray(int [][3]);
main()
{ int matrik1 [2][3] = { {1, 1, 1}, {2, 2, 2}};
int matrik2 [2][3] = { {3, 3, 3}, {4, 4, 4}};
int matrik3 [2][3] = { {5, 5, 5}, {6, 6, 6}};
printArray(matrik1);
printArray(matrik2);
printArray(matrik3);
return 0;
}
void printArray(int a[][3])
{ int i, j;
for(i=0; i<=1; i++)
{ for(j=0; j<=2; j++)
printf("%d ",a[i][j]);
printf("\n");
}
}
C. Array Dimensi Banyak
Algoritma :
Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : TipeElemen Array[r_indeks1, r_indeks2,… , r_indeksn] |
Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks1, indeks2, indeks3 |
Bahasa C++ :
Bentuknya :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2]. . .[ukuranN];
|
Contoh :
int data_huruf[2][4][6];
|
Sumber : http://aulya-imutz.blogspot.com/2012/01/array-larik.html
terimakasih ilmunya
BalasHapuskunjungi juga
My Blog